DEMAK – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades P2KB) Demak pastikan 182 di wilayahnya siap gelar pilkades serentak pada 16 Oktober mendatang.
Hanya satu desa yakni, Wonokerto saja tidak ikut. Demikian dikatakan Kepala Dinpermades P2KB Demak, Taufik Rifai, Selasa (11/10/2022).
“Saat ini dari 183 desa, hanya 182 desa saja yang siap menyelenggarakan pilkades serentak. Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah tidak ikut,” kata dia saat ditemui di kantornya kemarin.
Dia menambahkan ketidakikutsertaan Desa Wonokerto dalam pilkades serentak diputuskan langsung Pemerintah Kabupaten Demak.
Memanasnya polemik di Desa Wonokerto, kata Taufik, menjadi alasan utama.
“Karena situasi dan kondisi, diputuskan untuk ditunda diikutkan pilkades serentak tahap kedua di 2023,” jelasnya.
Sementara untuk tahapan pilkades serentak saat ini, lanjutnya, sudah memasuki tahap penataan TPS yang akan ditempatkan di setiap desa.
Setelah itu pihaknya akan melanjutkan pada tahap simulasi pemungutan suara dilakukan di kecamatan yang ada di Demak.
Taufik menambahkan, pihaknya minta setiap panitia pilkades untuk mewajibkan masyarakat membawa surat undangan perserta pemilih di hari pencoblosan.
Ia mengakui, hal itu tidak tercantum dalam perda maupun perbub. Namun, ia minta hal itu guna mengantisipasi potensi kecurangan saat pelaksaan pilkades.
“Kami sarankan ke panitia agar warga yang hendak mencoblos bawa surat undangan sebagai bagian untuk antisipasi kecurangan,” lanjut dia.
Di sisi lain, Taufik mengatakan bila tidak ada masalah dan pelanggaran selama pelaksanaan kampanye pilkades pada 8-10 Oktober.
Menurutnya, terwujudnya situasi kondusif itu tak lepas dari kerja sama banyak pihak.
Di antaranya TNI Polri maupun dari kecamatan yang bersama-sama mengawasi jalannya pilkades serentak.
“Peran dari forkopimcam ini sudah maksimal. Dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjaga warga di desa masing-masing,” jelasnya.
Polres Demak bersama Kodim 0716 Demak dan Satpol PP menggelar patroli gabungan sekala besar dalam rangka cipta kondisi dan mengawal jalannya tahapan kampanye Pilkades Serentak Gelombang I Tahun 2022 di Demak.
Dalam pengamanan kampanye tersebut, personel gabungan mengimbau massa pendukung calon agar tetap menjaga situasi kamtibmas.
“Pengamanan ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman serta mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kabag Operasional Polres Demak Kompol Sonhaji, Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya, polemik ihwal penyelenggaraan Pilkade Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Demak, berakhir.
Hal itu setelah Pemkab Demak secara resmi memutuskan menunda pelaksanaan Pilkades Wonokerto, hingg tahun depan.
Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan, penundaan pelaksanaan Pilkades Wonokerto tersebut, karena pihak panitia pilkades menyatakan tak mampu menyelesaikan tahapan hingga digelarnya pesta demokrasi tingkat desa itu.
“Pihak panitia tidak sanggup artinya dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak sanggup membentuk panitia,” kata Eisti, Selasa (5/10).