JEPARA – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jepara mulai turun. Beras yang sebelumnya melonjak hingga Rp 18 ribu perkilogram, kini mulai turun seribu rupiah.
Hal ini diakui oleh salah satu pedagang beras di Pasar Jepara II, Sunarto (40). Ia menjelaskan turunnya harga beras ini sejak tiga hari lalu.
“Alhamdulillah, harga beras sudah turun seribu rupiah. Baik beras premium maupun beras medium turun,” kata Sunarto di kiosnya.
Saat ini, harga beras premium berada di angka Rp 17 ribu. Sedangkan harga beras medium berada di angka Rp 15,5 ribu.
Sunarto mengaku tidak keberatan dengan turunnya harga beras di pasaran. Selain itu, adanya penggelontoran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga tidak memengaruhi kestabilan pembeli di pasar.
“Tidak terpengaruh, meskipun ada beras Bulog pembeli tetap masih ada,” katanya.
Diketahui, beras murah SPHP yang disediakan Perum Bulog bersama Kodim 0719/Jepara dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara disambut antusias warga, Selasa (5/2).
Masyarakat langsung menyerbu beras SPHP di Pasar Jepara 2 sejak pukul 08.00 WIB pagi. Hanya butuh waktu dua jam, beras sebanyak 5 Ton, berjumlah 800 karung langsung ludes dibeli.
Menurutnya, adanya beras murah ini sangat membantu bagi pembeli. Eni Sri Murtini, salah satu pembeli sampai rela antri sejak pagi supaya bisa memperoleh beras SPHP.
“Harganya lebih murah dan ekonomis daripada harga di pasar,” kata Eni.
Harga beras SPHP dijual dengan harga Rp 10.600 perkilogram. Sedangkan harga beras di pasaran saat ini masih Rp 16 ribu.
“Lebih terbantu, bisa beli dua karung beras totalnya 10 kg, karena beras saat ini cukup mahal,” ujarnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono