DEMAK – Pascabanjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah harga beras lokal di pasar Bintoro Demak berangsur turun, Senin (4/2/2024). Harga beras di pasar tradisional Bintoro beragam, mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 19.000 per kilogram (Kg). Salah satu pedagang, Muryati (58) mengatakan, harga beras lokal Demak turun sejak dua hari terakhir.
“Asalnya Rp 16.000 berubah jadi Rp 15.000,” katanya ditemui di ruko lantai 3 pasar Bintoro, Senin. Kata dia, untuk beras kualitas premium dari wilayah selatan Jawa Tengah, dibandrol Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per kg. Kendati demikian, untuk stok beras kualitas premium kini mulai berkurang.
“Mentik wangi masih Rp 19.000, jenis c4 Rp 17.000, tapi dari selatan tidak seperti beras sini,” ungkapnya.
“Yang bagus-bagus (stok) susah,” sambung dia.
Muryati menambahkan, tempo hari dirinya sempat menjual beras dengan harga Rp 11.000, namun sedikit yang berminat.
“Kemarin saya jual beras seperti di televisi itu Rp 11.000. Tidak enak, itu untuk lontong untuk nasi goreng. Pedagang lain, Sofiatun (50) menyebutkan, beras termurah di tokonya Rp 13 ribu untuk kualitas paling rendah.
“Jenis beras kawak, ada yang Rp 130.000 (10 Kg), sekilonya Rp 13.000,” ujarnya.
Menurutnya untuk untuk harga beras premium Rp 17.000, namun ia sendiri hanya menjual kemasan isi 5 kg. “Yang kemasan masih mahal, satunya (5 Kg) Rp 85.000,” tukasnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono