Banjarnegara – Warga Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, berdemo menuntut Kepala Desa (Kades) Lengkong inisial Y untuk mundur dari jabatannya karena dituding melakukan perselingkuhan. Y pun angkat bicara perihal tuduhan warga tersebut.
Ditemui di kantor Satpol PP Banjarnegara, Y mengaku saat ini sudah menikah siri dengan teman wanitanya yang dituding sebagai selingkuhannya.
“Saya sudah menikah siri (dengan teman wanitanya),” ujarnya saat ditemui di kantor Satpol PP Banjarnegara, Rabu (28/9/2022).
Bahkan, Y menyebut jika istrinya sudah mengetahui jika dirinya sudah menikah siri dengan teman wanitanya tersebut. Ia juga mengaku sudah melakukan talak kepada istrinya.
“Istri saya juga tahu kalau saya sudah menikah siri. Dia (istrinya) sudah aku talak tetapi tidak mau (pisah),” sambungnya.
Y juga menampik tuduhan warga perihal zina dengan teman wanitanya tersebut. Menurut dia, meski berada di dalam kamar teman wanitanya ia masih berpakaian lengkap.
“Kalau soal tuduhan zina itu juga tidak benar. Saya sudah izin dengan orang tuanya (teman wanitanya) untuk bertemu. Kemudian saya ke kamarnya. Memang benar saya di kamarnya tapi pas istri saya datang saya masih berpakaian lengkap,” kata dia.
Perihal penyegelan ruang kepala desa, ia mengaku belum mengetahuinya. Namun, ia mengaku siap mengikuti proses yang saat ini tengah berjalan perihal permintaan warga mundur dari jabatannya.
“Kalau disegel saya malah belum tahu. Tetapi pada intinya, saya taat kepada aturan. Bukan hanya soal permintaan warga tetapi aturan. Jadi nanti keputusannya apa saya akan terima,” ucapnya.
Saat ini, Satpol PP Banjarnegara masih melakukan pemeriksaan terhadap Kades Lengkong beserta istrinya. Keduanya tengah diminta keterangan oleh petugas Satpol-PP Banjarnegara.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Lengkong, menggeruduk Balai Desa setempat. Warga menuntut Kepala Desa (Kades) Lengkong inisial Y untuk mundur dari jabatannya.
Sambil membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar Kades mundur, warga berorasi di depan Balai Desa Lengkong. Bahkan warga juga sempat menyegel ruang kerja Kades.
Koordinator aksi, Bambang Maruto, mengatakan warga mendesak agar Kades Lengkong untuk mundur dari jabatannya. Warga mengaku kecewa lantaran ulah Kades yang diduga telah melakukan tindak asusila.
“Pokoknya harus dipecat dari jabatannya. Karena dia (Kades Lengkong) sudah berzina,” ujar Bambang di sela-sela aksi di depan Balai Desa Lengkong, Rabu (28/9).