Pendeta Otis Ayomi Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Untuk Sukseskan Pemilu 2024

Avatar photo

MANOKWARI – Kepala suku Serui di Kabupaten Manokwari Pdt Otis Ayomi berpesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk menyukseskan Pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024.

Memastikan kelancaran dan demokrasi yang berkesinambungan, kepala suku yang juga tokoh agama ini berharap agar masyarakat proaktif dalam menjaga keamanan di lingkungannya.

Kepada wartawan di Manokwari Senin (12/2/2024) Ia menegaskan pentingnya kerukunan dan persatuan dalam proses Pemilu.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mencegah segala bentuk konflik atau kekerasan yang dapat mengganggu stabilitas dan ketertiban saat Pemilu berlangsung.

‘’Saya menyampaikan imbauan kepada kita semua masyarakat Manokwari, mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban masyarakat, demi suksesnya akan digelar Pemilu pada tanggal 14 mendatang,’’ pesan dia.

‘’Oleh sebab itu, saya minta tolong semua elelemn masyarakat membantu pihak kepolisian di tingkat Polsek, Polres hingga Polda, mari kita bersama menjaga keamanan pada hari pencoblosan Februari, supaya berjalan dengan aman dan sukses,’’ sambungnya.

Ia menegaskan, masyarakat Manokwari dan Papua Barat jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bertentangan, yang mengganggu keamanan ketertiban masyarkat, yang hingga hari ini terjaga baik.

‘’Mari kita semua kedepankan nilai-nilai persaudaraan berlandaskan persatuan kesatuan,’’ ajaknya.

Ayomi menaruh harapan pada generasi milenial, agar menjalankan Pemilu damai, tidak melakukan pelanggaran aturan agama dan hukum.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Polri karena telah siap dan sigap sigap mencegah apabila terjadinya konflik.

“Untuk anak-anak saya generasi muda Manokwari Papua Barat, mari jaga ketertiban umum, jangan melakukan hal-hal yang tidak melanggar aturan hukum di kota Manokwari, Papua Barat, sehingga Pemilu Pilpres dan pemilihan calon legeslatif pada Pemilu 2024 dapat menghadirkan pemimpin dan wakil-wakil rakyat terbaik.

Menyambut Pemilu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Keberhasilan Pemilu bukan tanggung jawab pemerintah, tokoh-tokoh, atau aparat keamanan TNI dan Polri, atau penyelenggara, dan pengawas Pemilu semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama sebagai warga negara yang baik. (sai**)