SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi akan mengawal penuh persiapan tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) di Kota Salatiga tahun 2024.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mempersiapkan instrument yang dibutuhkan.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima audiensi Komisioner KPU Salatiga beserta jajaran di Ruang Kerja Wali Kota Salatiga.
Menurutnya, koordinasi dan kerjasama ini penting dibangun untuk kelancaran tahapan pemilu mendatang.
“Hari ini saya bertemu dengan Komisioner KPU Salatiga beserta jajaran dan sekretariat,” kata Sinoeng, Selasa (6/9/2022).
Beberapa hal teknis operasional dalam rangka persiapan dan kesiapan dalam menghadapi verifikasi tentang partai politik, TPS dan sebagainya, termasuk dengan Pilkada.
“Segera akan kita persiapkan secara matang sesuai dengan regulasi yang ada,” jelasnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang terkait dengan alokasi anggaran, sarana dan prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus kita siapkan.
“Segera akan kita susun, untuk mendukung supporting system terutama pada human resourcesnya agar kerja KPU dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya
“Mari kita kawal tugas ini sebagai tugas konstitusional, sebagai tugas sejarah dan panggilan suci untuk merah putih,” imbuhnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Salatiga, Syaemuri mengatakan bahwa pihaknya datang menemui Pj Wali Kota Salatiga untuk melakukan koordinasi tentang pelaksanaan verifikasi tahapan Pemilu di Salatiga.
“Pendaftaran parpol dilakukan secara terpusat di KPU RI tanggal 1-14 Agustus 2022, partai yang mendaftar dan dinyatakan lengkap berkas pendaftarannnya akan diterima sebagai calon Peserta Pemilu yang berjumlah 24 parpol,” kata Syaemuri.
Saat ini yang sedang dilakukan KPU Kab/Kota adalah melaksanakan verifikasi administrasi terhadap keanggotaannya.
“Di Salatiga hanya ada 23 parpol yang memiliki kepengurusan satu parpol yang tidak memiliki kepengurusan di Salatiga adalah partai buruh,” paparnya.
Bulan Oktober 2022 juga dilakukan kegiatan untuk proses penataan daerah pemilihan (dapil) dan alokasi kursi.
Pihak Komisioner KPU juga akan mengadakan sosialisasi mengenai tahapan pemilu dan memfasilitasi tempat alat peraga kampanye mereka, sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Untuk saat ini kita membutuhkan di setiap Kecamatan ada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berjumlah tiga orang karena pada awal Januari 2023, mereka akan di data jadi nantinya akan berjumlah 12 orang di Kota Salatiga,” ungkapnya.