Hindari Kecelakaan, Pemkot Salatiga Edukasi Warga Tidak Bakar Lahan Samping Tol

Avatar photo

Salatiga – Edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan di pinggiran jalan tol kini menjadi perhatian Pemerintah Kota Salatiga buntut insiden tabrakan beruntun di Jalan Tol Pejagan-Pemalang beberapa waktu lalu.

Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi pun telah menugaskan Dinas Perhubungan Kota Salatiga mengedukasi warga di pinggiran Tol untuk tidak melakukan pembakaran lahan.

Instruksi Sinoeng ini sesaat setelah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengeluarkan imbauan kepada Kepala Daerah Bupati/Wali Kota yang daerahnya dilintasi jalur Tol agar mengawasi warganya tidak membakar rumput atau jerami bekas panen padi.

“Kami siap menindaklanjuti dengan langkah koordinasi baik kepada pengelola jalan tol pada jalur wilayah Kota Salatiga,” kata Sinoeng diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (21/9).

Koordinasi yang ia maksud, yakni menugaskan Dishub dan Satpol PP serta Camat/Lurah agar melakukan patroli dan mengedukasi masyarakat di sekitar jalur jalan tol tentang bahaya membakar rumput atau sejenisnya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Kementerian PUPR sebelumnya telah meminta Badan Usaha Jalan Tol lebih ketat dalam mengawasi jalan tol dan lakukan patroli rutin usai peristiwa kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang KM253.
Hal ini sebagai langkah mengurangi risiko gangguan bersumber dari berbagai kegiatan sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi atau bahkan menimbulkan bahaya bagi para pengguna jalan tol