Pemalang – Kecelakaan maut beruntun terjadi di ruas tol Pejagan-Pemalang, Minggu (18/9/2022) sore. Sedikitnya, ada 13 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Satu orang korban dilaporkan tewas, sedangkan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.
Adapun kecelakaan beruntun tersebut disebabkan adanya aktivitas pembakaran lahan pertanian.
“Dari laporan sementara, satu orang dilaporkan meninggal dunia di TKP dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka,” ujar Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR).
Pengguna media sosial saling menyampaikan simpatik dan keprihatinan atas berita kecelakaan tersebut. Namun seiring itu, banyak juga netizen yang membagikan video berisi suasana di lokasi kecelakaan.
Setop Sebar Video, Bisa Memicu Trauma
Psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla beberapa waktu lalu sempat mengingatkan masyarakat untuk tidak saling menyebarluaskan video kecelakaan. Sebab, hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi emosi keluarga korban. Mulai dari kesedihan, kemarahan, hingga trauma.
“Keluarga korban sendiri pasti saat ini sedang shock dan sangat bergejolak secara emosional dengan tragedi yang menimpa anggota keluarganya, yang mengakibatkan mereka kehilangan anggota keluarga yang dikasihi,” terang Vero.
Hal serupa juga dituturkan oleh psikolog klinik dewasa Wulan Ayu Ramadhani. Ia menegaskan, video kecelakaan yang beredar luar di media sosial bisa memicu rasa trauma, terlebih pada keluarga korban.
“Keluarga bisa saja masih syok dan trauma atau bisa jadi bahkan belum bisa menerima kondisi tersebut,” jelasnya beberapa waktu lalu.