Salatiga – Perhelatan ajang pencarian bakat, Koplo Superstar kali ini dimeriahkan peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari pedagang, driver ojol, hingga polisi ikut berpartisipasi dalam babak 20 besar Koplo Superstar.
Afridian, pria asal Salatiga yang berprofesi sebagai polisi menjadi salah satu peserta yang siap mengguncang panggung Koplo Superstar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Perasaan Masuk 20 Besar Koplo Superstar
Salah satu peserta yang lolos babak 20 besar Koplo Superstar, Afridian Asmara Putra, mengaku senang dengan prestasi yang ia torehkan. Ia pun turut mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keberhasilan yang ia raih ini.
“Alhamdulillah semua adalah kuasa Allah, saya hanya bisa bersyukur dan berusaha. Allah yang memberikan kuasa-Nya sehingga saya bisa sampai sini di 20 besar,” ungkap Afridian Asmara Putra kepada tim IntipSeleb di kawasan Cawang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Untuk tampil kali ini, Afridian pun mengaku sudah melakukan beberapa persiapan khusus. Salah satu latihan yang paling ia soroti adalah latihan pernapasan.
Bukan tanpa alasan dirinya menyoroti hal tersebut. Pasalnya, saat penampilannya di babak 100 besar, salah satu dewan juri, Iyeth Bustami memberikan saran kepadanya untuk melatih pernapasan agar lebih baik.
“Untuk tampil di 20 besar nanti, saya latihan pernapasan karena kemarin waktu audisi dapat PR disuruh latihan pernapasan. Itu pesan dari Bunda Iyeth Bustami,” ucapnya.
Pria yang mengidolakan Pasha Ungu ini mengatakan bahwa dirinya akan membawakan lagu Happy Asmara berjudul ‘Wes Tatas’ di babak 20 besar Koplo Superstar.
“Untuk lagu udah dibagi, aku dapet lagu Jawa Wes Tatas,” ujarnya.
Meski masih berstatus sebagai polisi di Salatiga, Afridian mengaku ingin tetap berkarya di dunia tarik suara. Menurutnya, profesinya sebagai polisi bukanlah halangan untuk ia tetap berkarya di dunia musik.
“Harapan ke depannya saya ingin berkarya, apalagi dengan lagu-lagu Jawa. Insya Allah pengen berkarya setelah dari ajang ini, semoga dapat jalan,” jelasnya.
Ia pun mengaku tak akan meninggalkan karirnya di dunia kepolisian jika ia menyabet gelar juara di Koplo Superstar. Ia akan mengatur waktu agar bisa mengabdi di kepolisian dan tetap meniti karier di dunia musik.
“Di polri tetep jalan, yang paling penting dikomunikasikan dengan baik. Tapi yang utama tetep dinas di Polri. Tapi nanti kan ada waktu di luar jam dinas. Polri juga tidak terlalu menekan, karena ini adalah salah satu kegiatan yang positif,” tutupnya.