Berita  

Dampak Kenaikan BBM, Puluhan Mikro Bus Trayek Tegal-Pemalang Gelar Aksi Mogok

Avatar photo

Pemalang – Sedikitnya 80 armada mikro bus yang lazim disebut angkutan Elf jurusan Tegal-Pemalang gelar aksi mogok, Senin 6 September 2022.

Aksi mogok dipusatkan di Lingkungan Industri Kecil (LIK) kawasan Pantura Kabupaten Tegal.

Kordinator aksi mogok pengemudi mikro bus, Agus Budiman mengatakan, mogok ini sebagai dampak dari kenaikan BBM.

“Sebelum ada solusi terbaik dari pemerintah kaitan penyesuaian tarif, menyusul naiknya harga BBM, maka kami tidak bisa beroperasi,” kata Agus.

Aksi mogok berlangsung tertib di bawah pengawalan personel polisi dari Polsek Kramat.

Kapolsek Kramat, Bambang SW mengatakan, kehadirannya ke lokasi aksi mogok hanya bersifat pengamanan situasi.

“Alhamdulillah tadi aksi mogok hanya berlangsung sebentar dan penumpukan armada mikro bus segera bubar jalan setelah kedatangan Ketua Organda Kota Tegal memberikan solusi sementara,” kata Bambang.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal, Popo membenarkan, aksi mogok armada angkutan umum mikro bus trayek Tegal-Pemalang dikarenakan alasan kenaikan harga BBM.

“Tadi atas nama Organda kami adakan rapat kilat dengan perwakilan pengemudi di lokasi aksi mogok. Dan keputusannya saya berikan batasan tarif sementara buat mereka,” kata Popo.

Menurut Popo, sebenarnya kewenangan kenaikan tarif di jalur trayek Tegal-Pemalang adalah kewenangan dari Dishub Provinsi Jateng.

“Secara lisan kami tadi sudah memberitahukan pihak berwenang di Dishub Provinsi kaitan kebijakan tarif sementara yang tadi kami sampaikan kepada para pengemudi mikro bus yang mogok dan nanti secepatnya kami akan membuat pemberitahuan resmi secara tertulis,” ujarnya.

Lebih jauh Popo menjelaskan, keputusan pemberian tarif sementara kepada para pengemudi mikro bus yang mogok hanya sebagai upaya meredam keramaian agar tidak berkepanjangan.

“Kami sangat menyadari, sudah lama tidak ada kebijakan penyesuaian tarif angkutan, terakhir sejak 2016. Kedua, harga harga suku cadang otomatis naik ketika harga BBM naik. Maka untuk menjaga kondusifitas tadi kami putuskan tarif sementara kepada mereka dan setelah itu mereka pun lega lalu bubar jalan,” jelas Popo.

Popo menambahkan, secara normatif kenaikan tarif biasanya 30 persen dari tarif sebelumnya. Namun demikian untuk memutuskan kenaikan tarif harus melalui pembahasan dengan sejumlah stakeholder berkompeten.

Berikut ini kenaikan tarif sementara yang diberikan oleh DPC Organda Kota Tegal kepada armada jurusan Tegal-Pemalang yang berlaku sampai dengan terbitnya kenaikan tarif resmi yang dikeluarkan oleh Dishub Provinsi Jateng.

Tarif angkutan umum mikro bus:

1. Jurusan Tegal-Pemalang Rp 15.000.
2. Jurusan Tegal – Suradadi Rp 7000.
3. Jurusan Tegal- Maribaya Rp 5000
4. Untuk karyawan umum Rp 4000
5. Untuk pelajar Rp 3000.