Bengkulu Utara – Tim Divisi Humas (Divhumas) Polri yang diketuai AKBP. Gatot Hendro Hartono, S.E., M.Si bersama Nasir Abas menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discusion (FGD) di Polres Bengkulu Utara, Rabu (24/8/2022) siang.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Polres tersebut, dihadiri Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana, S.I.K, M.M. dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta mahasiswa setempat.
Nasir Abas mantan Ketua Mantiqi 3 Jamaah Islamiyah saat menyampaikan materi, bercerita tentang pengalaman masa lalunya saat berada di Akademi Militer Afghanistan selama tiga tahun, saat di Philipina dan tempat lainnya.
“Teroris adalah musuh bersama. Penanggulangan terorisme dan radikalisme tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kepolisian, namun harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat ” jelasnya.
Nasir Abas mengungkapkan bahwa setiap masyarakat berpotensi direkrut oleh kelompok teroris dan kelompok radikal mulai dari diberikan pemahaman yang salah, oleh karenannya kepolisian terus memberikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat diseluruh Indonesia tentang bahayanya pemahaman terorisme dan radikalisme.
“Ada tiga tahapan perilaku masyarakat menuju ke terorisme. Pertama intoleran, kemudian radikal lalu puncaknya menjadi teroris,” urainya.
Nasir Abas berpesan agar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika diperkuat dan dipegang teguh oleh masyarakat, karena dua hal tersebut merupakan senjata utama untuk melawan terorisme dan radikalisme.
Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta Focus Group Discussion (FGD) sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya dan memberikan tanggapan.