Kasus Perundungan Siswa SMP di Batang, PJ Bupati Ungkap Keprihatinan

Avatar photo

BATANG – Munculnya beberapa kasus perundungan Siswa SMP di Cilacap dan serangan terhadap seorang guru di Demak menjadi keprihatinan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.

Ia berharap agar situasi semacam itu tidak terulang di Batang karena sangat mengerikan dan sangat menyedihkan.

“Ada anak dibawah umur usia SMP sudah melakukan diluar batas kewajaran, diluar batas usia semestinya sudah berani melakukan seperti itu,” kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat membuka kegiatan diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Batang di aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Jumat (29/9/2023).

Sebagai langkah pencegahan, maka harus ada peran semua pihak, baik Disdikbud, masyarakat, orang tua, perusahaan maupun media.

Lani juga berharap, para awak media bisa memberikan informasi yang benar dan objektif serta memberikan motivasi positif kepada masyarakat.

“Media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar dan mendukung semangat kebersamaan. Sehingga masyarakat mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah, dan tugas wartawan adalah memberikan informasi yang objektif,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, media juga bertanggungjawab menangkal berita palsu atau hoaks dan itu sangatlah penting.

“Masyarakat mendapatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial yang belum tentu terpercaya. Inilah tugas wartawan untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya,” tandasnya.

Ia juga mengajak media untuk bekerja sama erat dengan aparat kepolisian dan Komando Distrik Militer (Kodim) dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Kabupaten Batang.

sumber: infopublik

 

Polres Batang, Kapolres Batang, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.