SEMARANG – Polisi menangkap enam penganiaya yang menewaskan seorang remaja di bawah umur berinisial MAN yang ditemukan meninggal dunia akibat luka di bagian kepala
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Dionisius Yudi Christianto di Semarang, Jumat, mengatakan korban dianiaya keenam pelaku di sebuah warnet di Jalan Klipang Raya, Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (14/9) dini hari.
Keenam pelaku yang diamankan tersebut masing-masing AR (26), MFA (19), PMK (21), HS (21), dan MH (20) yang masing-masing warga Tembalang, Kota Semarang, serta BPP (19) warga Semarang Selatan.
Dari pengakuan para tersangka, kata Dion, penganiayaan dipicu permasalahan antara korban dengan tersangka BPP.
“Tersangka ini merasa korban mencuri uang dari dompetnya,” katanya.
Korban diduga berbelit-belit saat tersangka menanyakan uang Rp600 ribu yang hilang itu.
Menurut dia, para tersangka menganiaya korban dengan cara memukul bagian kepala dengan menggunakan alat maupun tangan kosong.
Korban mengalami luka lebam di bagian kepala itu sempat diajak pulang tersangka BPP ke rumahnya di Perumahan Emerald, Tembalang, Kota Semarang, sebelum akhirnya ditemukan tewas pada siang hari.
Dari hasil autopsi, lanjut Dion, warga Sendangmulyo, Kota Semarang itu meninggal dunia akibat pendarahan di bagian otak.
“Para pelaku ini rata-rata memukul pada bagian kepala.sehingga mengakibatkan gegar otak,” katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2015 tentang perlindungan anak atau Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan.
sumber: era.id
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.