DEMAK – Sekitar 500 orang tergabung dalam aliasi Suporter Kabupaten Demak menggelar aksi solidaritas berupa doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Aksi doa kali ini tidak hanya diikuti oleh suporter bola saja, melainkan anggota kepolisian Polres Demak ikut bergabung mendoakan para korban.
Dalam aksi ini, terlihat setiap orang membawa satu lilin sebagai tanda penghormatan terakhir kepada para suporter Arema menjadi korban.
Terlihat pula ada berupa taburan bunga berbentuk labang kesadaran atas tragedi Kanjuruhan Malam.
Aksi yang dilaksanakan di alun-alun Simpang 6 Kabupaten Demak ini, terlihat cukup ramai.
Kordinator Aksi Bodemania Didik Hamdani menyampaikan bahwa peserta aksi pada malam ini berasal dari berbagai suporter bola.
“Dari Semarang itu ada The Pantura sama panser sekada, Spero, rogolawe, Arema Demak Bohem mania, Bonek Demak, aliasi Suporter Demak,” kata Didik, Senin (3/10/2022).
Dengan ada aksi ini kata Didik, bisa menjadi bentuk bahwa pecinta sepakbola merasa kehilangan dan menyangkan atas tragedi Kanjuruhan Malang .
“Sesama pecinta sepak bola kalau ada korban sepakbola kami solidaritas sepakbola tidak hanya hiburan tapi kemanusian ada persatuan ada,” ujarnya.
Para suporter itu pun mulai secara bersama-sama mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Usai berdoa bersama-sama, para peserta aksi dipimpin oleh Didik pun mulai menyanyikan lagu-lagu Aremania, dan ditutup dengan lagu Jumpa Lain Hari milik Endank Soekamti.
“Salam satu jiwa dari Arema, kami arema dari arema dan lagunya sampai jumpa kembali endak soekamti,” jelasnya.
Ketika menyanyikan lagu-lagu pun para peserta aksi ini juga sembari menghidupkan lilin dan kembang api.
Didik mengatakan dengan ada aksi pada malam ini, menjadi suatu harapan para pecinta sepakbola agar kejadian seperti ini tidak terulang.
“Penting ingin diusut tuntas kasus tersebut, Semoga semuanya saling menghormati respek terima kekalahan jangan terbawa emosi, rivalitas hanya 90 menit selebinya saudara semua. Jangan menimbulkan korban selanjutnya,” jelasnya
Disisi lain, Kabagops Polres Demak Kompol Sonhaji mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para Aliasi Suporte Kabupaten Demak.
“Aksi ini untuk mendoakan para korban yang terjadi di Kanjuruhan,” kata Kabagops Sonhaji.
Dalam aksi malam ini, dia mengatakan pihaknya menurunkan 75 anggota kepolisan untuk menjaga kondusifitas dari para supoter.
“Pada malam ini kepolisan ada sekitar 75 anggota ikut mengawal pada kegiatan malam ini,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini pun, ia berharap kejadian yang menewaskan ratusan orang itu tidak akan terjadi kembali.
“Semoga tidak akan terulang kejadian serupa, dan sepakbola kita lebih bisa maju kembali,” tutupnya.