262 Altet Ramaikan Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng di Salatiga

Avatar photo

SALATIGA Tak kurang 262 atlet dari 22 sasana di 12 kabupaten dan kota di Jateng berlaga di Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng di Indoor Kridanggo, Salatiga selama dua hari mulia Kamis (15/12/2022).

Pembukaan dilakukan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi yang dihadiri Wakil Ketua Umum KONI Jateng Soedjatmiko, Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto, dan lainnya.

Sodjatmiko mengapresiasi Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng ini. Menurutnya, kejuaraan ini bisa sebagai ajang mencari bibit sebagai upaya menggantikan para senior.

Menurut Soedjatmiko, dari kejuaraan ini juga untuk mamantau sebagai sarana seleksi bagi atlet daerah untuk bisa masuk skuad wushu Jateng.

Sehingga, atlet yang akan diturunkan pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut, nantinya benar benar siap untuk meraih prestasi.

“Pengprov Wushu Jawa Tengah langsung menyiapkan skema dan program menuju PON XXI tahun 2024. Kita patut berbangga, pasalnya dari target meraih 3 medali emas di ajang PON XX Papua 2021, wushu Jateng berhasil mempersembahkan 3 emas, 5 perak, dan 5 perunggu,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengaku sangat bangga dengan gelaran kejurprov wushu diselenggarakan di Salatiga.

Kegiatan ini sebuah kejutan bagi warga Salatiga.

“KONI Jateng merestui penyelenggaraan Kejurprov Wushu Jateng di Salatiga satu hal yang membanggakan,”

”Saya harapkan kegiatan sejenis bisa diadakan lagi yang lebih matang tahun-tahun berikutnya. Jika perlu, dari berbagai provinsi bisa ikut berlaga di Salatiga,” tandas Sinoeng.

Sinoeng berharap, dari Salatiga merawat dan melegendanya atlet wushu bisa berbicara hingga di kancah nasional.

Dari kejurprov wushu di Salatiga, diharapkan akan mengibarkan bendera Merah Putih.

Ketua Panitia Yani Rahardja mengatakan, kejurprov ini bertujuan menghidupkan kembali cabang olahraga wushu di Salatiga.

Target secara umum, mencetak bibit, dan paling utama memasyarakatkan wushu.

Ke depan, Yani menargetkan olahraga wushu masuk ke sekolah-sekolah sebagai upaya pengenalan dini.

“Jangan salah, di Salatiga juga banyak bibit. Dalam ajang ini, ada 12 kelas yang di pertandingan. Salatiga sendiri menargetkan menjadi juara umum,” pungkasnya.