Berita  

11 Korban Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas Masih Dicari, Basarnas Terjunkan Pasukan Elitnya

Avatar photo

HUMBAHAS – Petugas Basarnas masih melakukan pencarian terhadap belasan warga yang hilang, pasca musibah longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, hingga pagi tadi sampai siang ini petugas masih melakukan pencarian terhadap 11 warga yang hilang.

Ia menjelaskan, dalam pencarian para korban petugas membagi empat SAR Rescue Unit (SRU).

Pencarian terhadap korban ini melibatkan personel dari Basarnas Medan, TNI Kodim, Polres Humbahas, BPBD Humbahas.

BPBD Provinsi Sumut, Pemadam Kebakaran Humbahas, Tagana, Brimob, Satpol PP Humbahas, Pemerintah Setempat dan warga sekitar.

“Pencarian terbagi atas SRU I darat untuk menyisir di sekitar LKP, fokus pada titik-titik yang dicurigai,” kata Budiono kepada Tribun-medan.com, Minggu (3/12/2023).

“SRU II mencari korban dengan menggunakan alat-alat berat sekalian membuka akses jalan Muara-Tipang,”

“SRU III menyisir di sekitar Danau Toba dengan menggunakan LCR milik BPBD Humbang Hasundutan,”

“SRU IV Scouting darat di sekitar tepi Danau Toba, namun hingga siang ini korban belum diketemukan” lanjutnya.

Katanya, untuk menambah kekuatan personel di lapangan, Basarnas Pusat juga menerjunkan personel elit Basarnas (Basarnas Spesial Group) sebanyak 18 orang.

Langkah ini dilakukan, agar para korban dapat segera ditemukan.

“Tim dari Basarnas Spesial Group tersebut telah tiba di lokasi dan kita berharap dengan adanya tambahan personel ini dapat membantu untuk mempercepat penemuan para korban,” sebutnya.

Lebih lanjut, Budiono menuturkan bahwa, pasca kejadian ada 12 orang yang dilaporkan menghilang.

Namun, setelah dilakukan pencarian satu diantaranya bernama Lian Lubis (19) berhasil ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia.

“Satu orang sudah ditemukan, atas nama Lain Lubis,” ucapnya.

Berikut data korban yang masih dinyatakan hilang :

1. Lian Lubis, Pr, 19 Tahun, Porsea, Karyawan hotel Senior (Telah ditemukan meninggal dunia)

2. Sartika Simanjuntak, Pr, 19 Tahun, Tigalingga, Karyawan hotel Senior (belum ditemukan)

3. Ceria Banjarnahor, Pr, 25 Tahun, Pollung, Karyawan hotel Senior (belum ditemukan)

4. OP. Oge, Pr, 82 Tahun, Balige, Hotel Senior (belum ditemukan)

5. Juni Silaban, Pr, 10 Tahun, Des Simangulampe (belum ditemukan)

6. Natan Siregar, Lk, 8 Tahun, Desa Simangulampe (belum ditemukan)

7. Lasroha Manullang, Pr, 40 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

8. OP. Eva Sinambela, Pr, 75 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

9. OP. Pebri/Pintar Simanullang, Lk, 70 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

10. Desmah Sihombing, Lk, 50 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

11. Dino Silaban, Lk, 6 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

12. Efa Purba, Pr, 22 Tahun, Simangulampe (belum ditemukan)

Sebelumnya, 12 orang dilaporkan hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Jumat (01/12/2023) malam sekira Pukul 21.30 WIB.

Untuk mencari keberadaan korban, tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Medan dan gabungan menggunakan drone atau kamera berteknologi infra merah guna mendeteksi korban yang diduga tertimbun longsor.

Kamera ini nantinya akan berpatroli melalui udara yang dikendalikan oleh operator. Ketika melihat sesuatu yang terdeteksi oleh infra merah maka akan dicek lebih dekat untuk memastikan apakah objek tersebut korban.

“Untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara,”kata kepala Basarnas Medan, Budiono, Sabtu (2/12/2023).

 

Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Polda Sumut, Sumatra Utara, Poldasu